CONTOH PROPOSAL PROYEK
Proposal
Proyek Teknologi Informasi Untuk Aplikasi Customer Relationship Management
(CRM) Studi Kasus Handwerker Leather
Goods
(Aditio Agung P, Ana Yulianty, Ardin Monang, M. Diaz A)
Abstrak : Aplikasi Store
Online Handwerker Leather Goods adalah salah satu dari aplikasi Teknologi
Informasi yang merupakan aplikasi bisnis berbasis website. Dapat mengoptimalkan
penjualan barang, mendukung efektifitas marketing atau pemasaran, dan
memudahkan customer dalam berbelanja online. Membangun aplikasi store online
atau website penjualan yang baik harus mengikuti prosedur proyek yang benar
yaitu didahului dengan pembuatan proposal untuk menguraikan semua keperluan
yang akan diimplementasikan pada pembuatan aplikasi yang dimaksud. Pada
penulisan ini penulis meyusun proposal Aplikasi Store online berbasis web untuk
Handwerker Leather Goods yang diuraikan secara rinci tentang Ruang lingkup
aplikasi yang akan dibangun (Scope),
fungsi-fungsi
yang akan dibuat yang digambarkan dengan Work Breakdown Structure (WBS), jadwal pelaksanaan
(Schedule), sumber daya (Resources), rencana biaya (Cost), analisis risiko (Risk
Analysis) dan bentuk perubahan manajemen (Change Management) bila aplikasi
tersebut siap dioperasikan. Proposal ini diharapkan mampu memberikan masukan
untuk membangun aplikasi Store Online tersebut dan akan diusulkan pada
Handwerker Leather Company untuk dapat dipakai dan diterapkan.
Kata Kunci : Website,
CRM, Handwerker Leather Goods
1.
Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah menjadi urat
nadi bisnis setiap perusahaan, yang tidak saja hanya sekedar pendukung proses
bisnis perusahaan tetapi lebih dari itu ialah memegang peranan penting untuk
mengendalikan proses bisnis suatu perusahaan.
Aplikasi Store Online Berbasis Web adalah salah satu dari
aplikasi Teknologi Informasi yang merupakan sebuah aplikasi strategi bisnis
untuk mengoptimalkan penjualan barang dan pemasaran barang yang meluas
Handwerker leather company membutuhkan aplikasi ini untuk mendukung efektifitas marketing, sales dan membudahkan customer
dalam berbelanja online.
Handwerker leather company adalah toko barang-barang kulit yang
memiliki workshop di Jakarta. Handwerker leather menawarkan
produk-produk kulit seperti wallet, keychain, phonecase, belt, dan card
holder. Dalam melakukan proses bisnisnya sering ditemukan masalah misalnya
para admin sangat sulit untuk proaktif mengingatkan penjualanya, Mereka
tidak memiliki jangkauan yang luas untuk memromosikan barang. Customer masih
harus datang ke workshop jika ingin membeli barang,.
Untuk memberikan solusi tersebut diatas maka pihak manajemen
Handwerker Leather Company seharusnya memiliki jangkauan yang luas untuk
mempromosikan barangya, informasi produk-produk yang lebih detail dan transaksi
online dengan cara transfer antar rekening dan pengiriman barang secara online
melalui kurir pengiriman, hal tersebut dapat meningkatkan efiseinsi penjualan
dan pelayanan yang diberikan oleh handwerker leather company kepada pelanggannya agar lebih profesional,
dan proaktif.
2.
Solusi
Yang Ditawarkan
Dari permasalahan yang ada pada HandWeeker
Leather Company, solusi yang tepat yaitu mengimplementasikan aplikasi Customer
Relationship Management (CRM). Dengan CRM ini diharapkan, pelayanan yang
diberikan oleh HandWeeker Leather Company kepada pelanggannya dapat lebih
profesional, dan proaktif, CRM merupakan bidang yang luas yang dibagi menjadi
area-area berikut dibawah ini:
a. Operational CRM
Digunakan untuk fungsi-fungsi
bisnis yang melibatkan customer services, manajemen order, nota/tagihan, atau
manajemen dan automasi bagi marketing dan penjualan, serta transaksi-transaksi
yang sangat berhubungan dengan Operational CRM. Pada operasional CRM ini dapat
diterapkan diantaranya adalah:
1.
Loyalty
Program Program ini ditujukan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
2.
Prospecting
Program Ditujukan untuk memenangkan atau mendapatkan pelanggan-pelanggan baru.
3.
Save
or Win Back Program Program ini mencoba meyakinkan customer untuk tidak berhenti menggunakan
produk/jasa, atau (kalau telah berhenti) untuk menggunakannya kembali.
4.
Cross-Sell/Up-Sell
Program Dengan menawarkan produk-produk pelengkap (cross sell) atau
produk-produk untuk pengembangan produk lama (up sell).
b.
Analytical CRM
Melibatkan pengumpulan
(capture), penyimpanan, ekstraksi, pemrosesan, interpretasi, dan laporan dari
data-data customer. Data-data tersebut kemudian dianalisis sesuai kebutuhan,
misalnya menghubungkan transaksi-transaksi yang tersimpan dengan Analytical
CRM.
3.
Ruang Lingkup
Proyek
aplikasi Store Online Berbasis Web pada Handwerker Leather Company yang
akan dibangun ini mempunyai Ruang lingkup (Scope), artinya seberapa besar aplikasi
yang harus dikerjakan serta apa saja batasan-batasannya. Untuk itu ruang
lingkup Proyek aplikasi Store Online Handwerker Leather Goods adalah sebagai berikut ini:
1. Meneliti prosedur-prosedur,
data-data dan laporan yang berhubungan dengan produk-produk yang di jual pada
store online.
2. Menganalisis operasional,
perencanaan dan data-data yang berhubungan dengan produk pada store online
handwerker leather goods.
3. Merancang sistem informasi yang
dapat mendukung semua operasional dalam penjualan produk.
4. Membuat
program komputer untuk membangun
web store online.
5. Menerapkan/mengimplementasikan
serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang di bangun sampai bisa di
oprasikan serta mendapatkan permasalahan yang di temukan sebelumnya.
Dari
ruang lingkup tersebut tentunya ada sasaran tertentu yang ingin dikerjakan.
Sasaran sistem informasi Store Online Handwerkere Leather Goods yang akan
dibangun ini secara lebih spesifik adalah sebagai berikut:
1. Para admin pemasaran dapat melihat informasi
data customer sehingga jika ada customer yang memesan barang / produk
handwerker leather goods, admin dapat memproses pesanannya.
2. Para admin dapat melihat ketersediaan barang
yang di jual sehingga jika stok barang sudah habis terjual, admin akan mengupdate
ketersediaan barang yang ada pada web.
3. Para admin dapat melihat pemasukan uang
dan total barang yang sudah terjual pada web.
4.
WORK
BREAKDOWN STRUCURED
Gambar
1: Work Breakdown Structure Handwerker Leather
5.
JADWAL
PELAKSANAAN (SCHEDULE)
Jadwal pelaksanaan adalah menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat aplikasi Customer Relationship Management (CRM) Xyz Body Care tersebut secara keseluruhan sampai aplikasi siap dioperasikan. Untuk membuat jadwal pelaksanaan ini sebelumnya ada beberapa kegiatan yang harus dilalui terlebih dahulu diantaranya adalah:
5.1 Estimasi Waktu
Sebelum
dibuat jadwal pelaksanaannya, maka terlebih dahulu dibuat tabel estimasi waktu
yang
diperlukan untuk mengerjakan aktivitas tersebut. Pembuatan estimasi waktu
aktivitas ini dibuat berdasarkan apa yang ada pada WBS, dimana pekerjaan
tersebut melihat dari level terakhir dari WBS, setelah ditentukan kegiatan yang
diambil dari level trakhir WBS maka hasilnya sesuai yang ditunjukkan Tabel 1.
5.2 Diagram Network
Setelah
estimasi waktu proyek sudah selesai dikerjakan, selanjutnya membuat Diagram
Netwrok, untuk membuat diagram network ini berpedoman pada tabel estimasi
proyek dengan memperhatikan task sesudah dan sebelum, artinya sebuah kegiatan
dilakukan sesudah kegiatan apa dan sebelum kegiatan apa. Untuk lebih lengkapnya
diagram network ini dapat ditunjukkan pada Gambar 2.
Tabel 1 : Estimasi Waktu Proyek
Kd
|
Task
|
Task
Sebelum
|
Task
Sesudah
|
Waktu
Hari
|
A
|
Pengumpulan Dokumen
|
B
|
3
|
|
B
|
Mempelajari Dokumen
|
A
|
C
|
2
|
C
|
Analisis Resiko
|
B
|
D
|
2
|
D
|
Pembuatan Proposal
|
C
|
E
|
2
|
E
|
Proposal
|
D
|
F
|
2
|
F
|
Perundingan
Proposal
|
E
|
G,L
|
2
|
G
|
Wawancara Owner
|
F
|
H
|
2
|
H
|
Wawancara Pemasaran
|
G
|
I
|
2
|
I
|
Wawancara Bagian
Gudang
|
H
|
J
|
2
|
J
|
Wawancara Admin
|
I
|
K
|
2
|
K
|
Wawancara Akuntan
|
J
|
R,T,U
|
1
|
L
|
Jobdesc Admin
|
F
|
M
|
1
|
M
|
Sistem Inventori
Gudang
|
L
|
N
|
2
|
N
|
Jobdesc Akuntan
|
M
|
O
|
3
|
O
|
Pendefinisian
Sistem Yang Baru
|
N
|
P
|
1
|
P
|
Menuliskan
Spesifikasi Perangkat Yang Digunakan
|
O
|
Q
|
1
|
Q
|
Merundingkan Spesifikasi
|
P
|
R,T,U
|
2
|
R
|
Menuliskan
Pembuatan Alur Sistem
|
K,Q
|
S
|
1
|
S
|
Merundingkan
Perancangan Alur Sistem
|
R
|
W
|
2
|
T
|
Pemrograman
|
K,Q
|
W
|
3
|
U
|
Menguji
Sinkronisasi Server Dengan Client
|
K,Q
|
V
|
2
|
V
|
Menguji
Tingkat Kemudahan/Kesukaran Dalam Penggunaan Sistem
|
U
|
W
|
2
|
W
|
Penerimaan
|
S,T,V
|
X
|
2
|
X
|
Operasi
|
W
|
Y
|
2
|
Y
|
Maintenance Hosting
Website
|
X
|
Z
|
1
|
Z
|
Maintenance
Interface
|
Y
|
1
|
Gambar
2: Diagram Network CRM xyz Body Care
5.3 Jalur Kritis (Critical Path)
Jalur
kritis (critical path) adalah jalur yang menunjukkan kegiatan kritis dari awal
kegiatan sampai dengan akhir kegiatan pada diagram network. Pengertian jalur
kritis adalah waktu yang terlama artinya jika pada jumlah lama waku itu proyek
tidak selesai maka proyek dianggap selesai tidak tepat waktu sesuai yang
direncanakan. Untuk menentukan jalur kritis dengan melihat total dari beberapa
jalur yang dapat ditarik dari diagram network kemudian disusun kedalam sebuah
tabel dan lama hari kerjanya dijumlahkan sehingga totalnya kita bandingakan
satu dengan yang lainnya.
Hal
ini dapat dilihat dari dari beberapa jalur yang ditunjukkan pada tabel 2 yang
terdiri dari jalur kegiatan kemudian perhatikan total terlama, maka itulah
jalur kritisnya. Dalam hal ini yaitu total hari yang terlama adalah 33 hari
pada jalur A,B,C,D,E,F,L,M, N,O,P,Q,U,V,W,X, Y,Z.
Tabel 2 : Daftar Jalur Kegiatan
Jalur
|
Hari
|
Total
|
A,B,C,D,E,F,G,H,
I,J,K,U,V,W,X,Y,Z
|
3 + 2 + 2 + 2 +
2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 1
|
32 hari
|
A,B,C,D,E,F,L,M,
N,O,P,Q,R,S,W,X,
Y,Z
|
3 + 2 + 2 + 2 +
2 + 2 + 1 + 2 + 3 + 1 + 1 + 2 + 1 + 2 + 2 + 2 + 1 + 1
|
32 hari
|
A,B,C,D,E,F,L,M,
N,O,P,Q,T,W,X,Y,Z
|
3 + 2 + 2 + 2 +
2 + 2 + 1 + 2 + 3 + 1 + 1 + 2 + 3 + 2 + 2 + 1 + 1
|
32 hari
|
A,B,C,D,E,F,G,H,
I,J,K,T,W,X,Y,Z
|
3 + 2 + 2 + 2 +
2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 3 + 2 + 2 + 1 + 1
|
31 hari
|
A,B,C,D,E,F,G,H,
I,J,K,R,S,W,X,Y,Z
|
3 + 2 + 2 + 2 +
2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 1 + 2 + 2 + 2 + 1 + 1
|
31 hari
|
A,B,C,D,E,F,L,M,
N,O,P,Q,U,V,W,X,
Y,Z
|
3 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 2 + 3 + 1 + 1 + 2 + 2 + 2
+ 2 + 2 + 1 + 1
|
33 hari
|
Jalur Kritis =
A,B,C,D,E,F,L,M,N,O,P,Q,U,V,W,X,Y,Z
=
3 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 2 + 3 + 1 +
1 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 1
=
33 hari
Tabel 3 : Schedule CRM Leather Goods
Kd
|
Task
|
November
2017
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
0
|
1
|
2
|
3
|
|||
A
|
Pengumpulan Dokumen
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
B
|
Mempelajari Dokumen
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
C
|
Analisis Resiko
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
D
|
Pembuatan Proposal
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
E
|
Proposal
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
F
|
Perundingan Proposal
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
G
|
Wawancara Owner
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
H
|
Wawancara Pemasaran
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
I
|
Wawancara Bagian Gudang
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
J
|
Wawancara Admin
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
K
|
Wawancara Akuntan
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
L
|
Jobdesc Admin
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
M
|
Sistem Inventori Gudang
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
N
|
Jobdesc Akuntan
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
O
|
Pendefinisian Sistem Yang Baru
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
P
|
Menuliskan Spesifikasi Perangkat Yang Digunakan
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
Q
|
Merundingkan Spesifikasi
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
R
|
Menuliskan Pembuatan Alur Sistem
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
S
|
Merundingkan Perancangan Alur Sistem
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
T
|
Pemrograman
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
U
|
Menguji Sinkronisasi Server Dengan Client
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
V
|
Menguji Tingkat Kemudahan/Kesukaran
Dalam Penggunaan Sistem
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
W
|
Penerimaan
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
X
|
Operasi
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
Y
|
Maintenance Hosting Website
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
Z
|
Maintenance Interface
|
5.4 Schedule
Usulan jadwal kegiatan dapat diterjemahkan dari daftar
jalur kegiatan maupun dari diagram network. Jadwal kegiatan diperlihatkan pada
Tabel 3 untuk kolom yang diarsir panjangnya disesuaikan dengan jumlah hari
kegiatan. Waktu yang dibutuhkan pada jadwal kegiatan ini selama 33 hari, jadi
sesuai dengan waktu jalur kritis.
6.
Alokasi Sumber Daya
Sumber
daya terdiri dari 2(dua) macam, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya
Alat, dimana kedua sumber daya ini sangat memegang peranan atas keberhasilan
proyek yang akan dibangun. Sumber daya ini dirincikan sebagai berikut:
6.1 Alokasi Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia yang dipekerjakan
pada proyek Aplikasi CRM Handwerker Leather Goods berpedoman pada WBS
yaitu ditentukan dari level terendahnya. Kebutuhan sumber daya manusia setelah
merujuk ke WBS maka hasilnya seperti yang diuraikan pada Tabel 4 berikut ini :
Tabel
4: Alokasi Sumber Daya Manusia
KODE
|
TASK
|
HARI
|
JML SDM
|
SKILL
|
A
|
Pengumpulan Dokumen
|
3
|
1
|
SA
|
B
|
Mempelajari dokumen
|
2
|
1
|
SA
|
C
|
Analisis Resiko
|
2
|
1
|
SA
|
D
|
Pembuatan Proposal
|
2
|
1
|
SA
|
E
|
Proposal
|
2
|
1
|
SA
|
F
|
Perundingan Proposal
|
2
|
1
|
SA
|
G
|
Wawancara owner
|
2
|
1
|
SA
|
H
|
Wawancara pemasaran
|
2
|
1
|
SA
|
I
|
Wawancara Bag. Gudang
|
2
|
1
|
SA
|
J
|
Wawancara Admin
|
2
|
1
|
SA
|
K
|
Wawancara Bag. Akuntan
|
1
|
1
|
SA
|
L
|
Menganalisa system yang ada pada jobdesc
admin
|
1
|
1
|
SA
|
M
|
Menganalisa system yang ada pada jobdesc
bag.gudang
|
2
|
1
|
SA
|
N
|
Menganalisa system yang ada pada jobdesc
akuntan
|
3
|
1
|
SA
|
O
|
Pendifinisian Sistem Yang Baru
|
1
|
1
|
SA
|
P
|
Menuliskan spesifikasi perangkat yang
akan digunakan
|
1
|
1
|
SA
|
Q
|
Merundingkan spesifikasi
|
2
|
1
|
SA
|
R
|
Perancangan pembuatan alur system
|
1
|
1
|
SA
|
S
|
Merundingkan Perancangan Alur Sistem
|
2
|
1
|
SA
|
T
|
Pemrograman
|
3
|
1
|
PR
|
U
|
Menguji Sinkronisasi Server Dengan Client
|
2
|
1
|
TS
|
V
|
Menguji Tingkat Kemudahan/Kesukaran
Dalam Penggunaan Sistem
|
2
|
1
|
TS
|
W
|
Penerimaan
|
2
|
1
|
TS
|
X
|
Operasi
|
2
|
1
|
TS
|
Y
|
Maintenance Hosting Website
|
1
|
1
|
TK
|
Z
|
Maintenance Interface
|
1
|
1
|
TK
|
Catatan
:
SA
= System Analyst
TK
= Teknisi
PR
= Programmer
TS
= Tester
6.2 Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Berdasarkan
jadwal pelaksanaan proyek dimana ada beberapa aktivitas terjadi paralel artinya
dapat dikerjakan pada waktu yang bersamaan, maka jumlah kebutuhan Sumber daya
manusia menurut skillnya dapat disusun sesuai Tabel 5 berikut ini. :
Tabel
5: Kebutuhan Sumber Daya Manusia.
N
|
Skill
|
Jml SDM
|
Ket
|
1
|
System Analisis
|
3
|
Analisis dan
desain
|
2
|
Programmer
|
3
|
Implementasi
program
|
3
|
Tester
|
2
|
Testing program
|
4
|
Teknisi
|
1
|
Instalasi
konektifitas
|
6.3 Alokasi Sumber Daya Alat Operasional
Untuk operasional
aplikasi CRM Handwerker Leather Goods diperlukan peralatan-peralatan yang dimuat pada Tabel 6 berikut
ini. :
Tabel
6: Peralatan Operasional CRM
Alat
|
Keterangan
|
Hardware:
1.
PC
|
Operasional
Untuk mengakses website sebagai
admin
|
Software:
1.
Browser
|
Media untuk mengakses web
|
LAN :
1.
Switch
2.
Network Peripheral
|
Pendukung LAN
|
6.4 Alokasi Sumber Daya Alat
Untuk
membangun aplikasi CRM Handwerker Leather3 Goods diperlukan
peralatan-peralatan yang dimuat pada Tabel 7 berikut ini.
Tabel
7: Peralatan Untuk Membangun CRM
Alat
|
Penjelasan
|
PC Admin
|
Sebagai
Operasional
|
Perangkat LAN
|
Pendukung
kebutuhan LAN/akses internet
|
7.
COST/BIAYA
Penyusunan
biaya dibagi menjadi kelompok-kelompok tenaga kerja, pembelian alat dan
penyewaan alat.
7.1 Biaya Tenaga Kerja
Biaya
yang diperlukan untuk Tenaga kerja adalah yang ditunjukkan pada Tabel 8 berikut
ini:
Tabel
8: Biaya Untuk Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
|
J
|
Task
|
Durasi
|
Tarif/hari
|
Total biaya
|
System
analysist
|
1
|
A,B,C,D,E,F
|
13
|
600.000
|
7.800.000
|
System
analysist
|
1
|
G,H,I,J,K,
|
9
|
600.000
|
4.500.000
|
System
analysist
|
1
|
L,M,N,O,P,Q,R,S
|
13
|
600.000
|
7.800.000
|
Progammer
|
1
|
T
|
1
|
500.000
|
500.000
|
Progammer
|
1
|
T
|
1
|
500.000
|
500.000
|
Progammer
|
1
|
T
|
1
|
500.000
|
500.000
|
Tester
|
1
|
U,V
|
1
|
300.000
|
300.000
|
Tester
|
1
|
,W,X
|
1
|
300.000
|
300.000
|
Teknisi
|
1
|
Y
|
1
|
300.000
|
300.000
|
Teknisi
|
1
|
Z
|
1
|
300.000
|
300.000
|
TOTAL BIAYA TENAGA KERJA
|
22.800.000
|
7.2
Biaya Beli Alat
Biaya
yang diperlukan untuk Pembelian alat yang akan digunakan untuk operasional,
adalah yang ditunjukkan pada Tabel 9 berikut ini.
Tabel
9: Biaya Untuk Pembelian alat
Komponen Alat
|
Jml
|
Harga
|
Total
|
Perangkat PC
|
1
|
6.000.000
|
6.200.000
|
Perangkat LAN
|
1
|
6.200.000
|
6.200.000
|
Total Biaya
|
12.400.000
|
7.3
Rekapitulasi
Biaya
Biaya
keseluruhan yang diperlukan untuk Proyek dengan menjumlah seluruh biaya, yaitu
sesuai yang ditunjukkan pada Tabel 11 berikut ini.
Tabel
10: Rekapitulasi Biaya Proyek
Indikator
|
Jumlah
|
Biaya Tenaga Kerja
|
22.800.000
|
Biaya Pembelian Alat
|
12.400.000
|
Total Biaya :
|
35.200.000
|
8.
ANALISIS
RISIKO
Risiko
adalah suatu kondisi atau kejadian (event) yang dapat berdampak positif ataupun
negatif pada hasil dari suatu kegiatan. Risiko berbeda dengan problem, dimana
risiko masih merupakan potensi (belum terjadi) suatu kerugian, sementara
problem menunjukkan sesuatu yang sudah terjadi dan dampak kerugiannya sudah
dirasakan.
Manajemen
risiko merupakan proses identifikasi, analisa dan antisipasi risiko secara
proaktif dengan tujuan untuk memaksimalkan dampak positif (keuntungan) dan
meminimalkan dampak negatif (kerugian).
8.1
Identifikasi Asset
Asset
sistem informasi dari Handwerker Leather Goods ini adalah sebagai
berikut :
1.
PC sebanyak 1unit.
2.
LAN sebanyak 2 unit
3.
Sistem operasi client yaitu Windows10.
4.
Aplikasi-aplikasi yang ada pada komputer.
5.
Aplikasi perkantoran menggunakan Microsoft Office.
6.
Data yang berupa data konsumen, data transaksi, data aplikasi konsumen.
7.
Data dokumen perusahaan seperti dokumen transaksi, surat izin usaha, surat
ikatan kontrak supplier pemasok produk
8.
Dokumen jaringan komputer yang meliputi skema jaringan komputer, spesifikasi
perangkat yang digunakan, daftar aplikasi, prosedur instalasi aplikasi,
dll.
8.2
Identifikasi Proses Dengan IT
Sementara
itu proses-proses krusial yang berhubungan dengan Sistem Informasi CRM adalah
:
1.
Proses data Konsumen.
2.
Proses data transaksi.
3.
Proses data perawatan.
4.
Proses data produk.
5.
Proses Billing.
6.
Proses laporan-laporan.
7.
Proses Marketing.
8.3
Identifikasi Ancaman
Ancaman
yang mungkin timbul dan membawa dampak bagi Sistem meliputi :
1.
Kegagalan jaringan (LAN).
2.
Penggunaan oleh yang tidak ber-hak (unauthorized use).
3.
Kerusakan Perangkat Keras.
4.
Kriminal lewat komputer (Computer Crime).
5.
Kesalahan Manusia.
6.
Gempa Bumi.
7.
Interferensi elektromagnetik.
8.
Kebakaran.
9.Penggunaan
untuk keperluan kejahatan.
10.
Listrik padam.
8.4
Pernyataan Risiko
Pernyataan
Risiko menggambarkan risiko yang dapat ditimbulkan sebagai akibat dari
kelemahankelemahan yang terdapat didalam sistem. Adapun pernyataan risiko untuk
Handwerker Leather Goods Sistem Informasi CRM ini diuraian pada Tabel 12 berikut ini.
8.5
Analisis Kontrol
Melakukan
pendataan kontrol keamanan yang diperlukan untuk menjadi sistem. Analisis dapat
menspesifikasikan apakah kontrol perlu dilakukan saat ini atau direncanakan
untuk masa mendatang, untuk analisis control CRM ini dapat dilihat pada Tabel
13 berikut ini.
Tabel 12: Pernyataan Risiko
No.
|
Kelemahan/penyebab
|
Ancaman/kondisi
|
Resiko
|
Dampak
|
1
|
User Id dan Password yang tidak
diperlukan lagi tidak dihapus dari sistem
|
Penggunaan oleh yang tidak berhak
(unauthorized use)
|
Confidentiality dan Integrity data
|
User yang tidak berhak akan dapat meng
akses data bahkan merubah data.
|
2
|
Password tidak diatur untuk penggantian
dalam Periode tertentu
|
Criminal lewat komputer (Computer Crime)
|
Confidentiality dan Integrity data
|
Password yang tidak sering diganti akan
mudah diketahui oleh orang lain.
|
3
|
Ada User Name yang umum
|
Criminal lewat komputer (Computer Crime
|
Confidentiality dan Integrity data
|
User name yang umum akan mudah ditebak.
|
4
|
Sistem login tidak dienkripsi dengan
benar
|
Criminal lewat komputer (Computer Crime)
|
Confidentiality dan Integrity data
|
Password yang tidak dienkripsi akan
mudah dibaca
|
5
|
Backup data menggunakan Flash Disk
|
Criminal lewat komputer (Computer Crime)
|
Confidentiality data
|
Flash disk yang ketinggalan dapat
dimanfaatkan orang lain
|
6
|
Menuliskan User name dan password di
keyboar
|
Kesalahan Manusia
|
Confidentiality data
|
User Name dan Password mudah diketahui
orang lain.
|
Tabel 13: Analisis Kontrol
Area
Kontrol
|
Saat
ini/mendatang
|
Keterangan
|
1. MANAJEMEN
RESIKO
|
||
Peraturan keamanan
Teknologi informasi dan pertanggungjawaban
|
Saat ini
|
Peraturan keamanan
Teknologi Informasi dipahami oleh pimpinan dan staff namun peraturan tersebut
tidak dibuat secara tertulis baik untuk kantor pusat maupun kantor cabang
|
Analisis dampak pada
bisnis
|
Saat ini
|
Semua staff
mengetahui dampak terjadinya risiko teknologi informasi terhadap bisnis.
|
Perkiraan Risiko
|
Saat ini
|
Belum ada perkiraan
risiko dan belum pernah dilakukan riset sehingga belum ada dokumentasinya
yang dapat dibagikan kepada seluruh staff agar menjadi perhatian.
|
Audit keamanan
Teknologi Informasi
|
Saat ini
Mendatang
|
Belum dijalankan dan
belum ada dokumentasinya.
Dapat menjadi acuan
untuk audit pada periode mendatang
|
2.
Perencanaan Keadaan Darurat Teknologi Informasi (IT Contigency Plan)
|
||
Perencanaan
keberlangsunan operasional
|
Saat ini
|
1. Belum memiliki
dokumentasi penanganan kerusakan kecil serta penanganan kerusakan akibat
bencana.
2. Penetapan Service
Level yaitu recovery dalam 24 jam, serta 72 jam untuk disaster recovery.
3. Telah ditetapkan
personil yang akan dilibatkan.
4. Akses dokumentasi
ini dibatasi
|
Rencana Penanganan
dampak Bencana
|
Saat ini
|
1. Dokumentasi belum
disiapkan. 2. Waktu recovery maksimum 72 jam.
|
Backup dan restore
sistem IT
|
Saat ini
|
1. Full backup
dilakukan setiap hari
2. Cadangan backup
mingguan disimpan dilokasi lain.
3. Restore data backup dapat dilakukan
setelah menerima persetujuan dari manajer.
|
3.KEAMANAN
SISTEM
|
||
Keamanan
interoperabilitas sistem
|
Saat ini Saat ini
|
ini Persetujuan akses
data (read/write) harus dengan persetujuan manajer.
|
Proteksi system
|
PC harus menginstal
antivirus yang setiap dapat mengupdate secara otomatis. Software antivirus
harus diatur agar:
1. Membuang dan
mengkarantina semua program yang dicurigai.
2. Aktif secara
otomatis saat booting OS.
3. Hanya mengizinkan
administrator untuk memodifikasi konfigurasi.
4. Membuat log untuk seluruh aktifitas
|
|
4.
Kontrol Akses Secara Logik (Logical Access Control
|
||
Manajemen User
|
Saat Ini
|
1. Pemberian akses
kepada user dengan kemampuan minimal.
2. User baru harus dengan persetujuan
manajer.
3. Mengontrol latar belakang kriminal dari
user. 4. Semua user harus diberi password.
5. Setiap tahun melakukan evaluasi user dan
password serta tingkatannya.
6. Melakukan
penguncian user account apabila tidak digunakan lebih dari 10 hari. 7.
Membatasi penggunaan group account dan password yang dishare.
|
Manajemen password
|
Saat ini
|
1. Harus diganti
minimal setiap 15 hari.
2. Case sensitive.
3. User dapat
mengganti password sendiri.
4. Setiap penggantian
password harus yang baru.
|
5.
Proteksi Data
|
||
Proteksi media
penyimpanan data
|
Saat ini
|
1. Hanya petugas yang
ditunjuk yang boleh membawa, menyimpan dan mengambalikan media penyimpanan.
2. Data tidak boleh disimpan dalam flash disk.
|
Enkripsi
|
Saat ini
|
Password harus
dienkripsi saat melalui media komunikasi.
|
6.
Manajemen Aset Teknologi Informasi
|
||
Lisensi perangkat
lunak
|
Saat ini
|
Perangkat lunak yang
digunakan harus memiliki lisensi
|
1. Tidak ada aset
yang boleh dibawa keluar gedung tanpa persetujuan manajer.
2. Tidak ada perangkat yang boleh
dihubungkan ke jaringan sistem tanpa persetujuan manajer.
|
8.6
Peluang
Terjadinya Resiko
Untuk
menentukan kecenderungan derajat risiko apakah tinggi, sedang atau rendah.
Peluang terjadinya risiko diukur berdasarkan asumsi jumlah event yang terjadi
pada sebuah risiko sesuai yang diperlihatkan pada tabel berikut ini.
Tabel 14: Peluang Terjadinya Risiko
Probabilitas Terjadi Resiko
|
Nilai Probabilitas
|
KET
|
Skor
|
1 — 33 %
|
17 %
|
Rendah
|
0,1
|
34 — 67 %
|
50 %
|
Sedang
|
0,5
|
68 — 99 %
|
84 %
|
Tinggi
|
1,0
|
9.
MANAJEMEN
PERUBAHAN
Melakukan
perubahan struktur organisasi sesuai dengan sistem CRM yang dibangun, mulai
dari struktur organisasi, kebijakan SDM dan kebijakan pengembangan untuk masa
yang akan dating
Manajemen
strategi SI/TI yang diperlukan pada aplikasi CRM Store Online Handwerker
Leather Goods adalah untuk menciptakan hasil kerja yang optimal dalam
mengimplementasikan sistem. Sesuai dengan bisnis perusahaan, maka untuk itu
dibuat sesuai dengan kebutuhannya dimana sebagai tim yang akan melaksanakannya
dikepalai oleh seorang manajer yang didukung oleh jajaran yang berada
dibawahnya adalah Bagian Keuangan, Marketing, Adm.& IT dan
Pelayanan, sesuai Gambar 3 berikut.
9.2
Rekrutmen Sumber Daya Manusia
Pengisian
posisi dalam struktur organisasi diutamakan memanfaatkan SDM yang ada dengan
memberikan pendidikan dan pelatihan, mungkin saja untuk mengisi kekosongan
untuk posisi khusus seperti operator komputer dapat menerima pegawai baru yang
memiliki kemampuan di bidang komputer. .
9.3
Perencanaan Kebijakan
Untuk
cabang Handwerker Leather Goods yang berada di kota lain dapat juga
diterapkan sistem CRM yang baru dibangun ini. Untuk rencana ke depan bisa saja
sistem antar cabang diintegrasikan melalui jaringan internet yang tentunya ada
investasi yang harus dikeluarkan lagi.
10.
Kesimpulan
Work Breakdown Structured (WBS)
merupakan sebuah struktur yang paling awal harus dibuat. Pada perencanaan
proyek, WBS yang dibuat secara rinci yang dimulai dari fungsi-fungsi yang besar
kemudian dipecah menjadi fungsifungsi yang sangat rinci sesuai proyek Store
Online Handwerker Leather Goods ternyata
mampu memberikan estimasi yang paling tidak mendekati kebutuhan untuk sisi
jadwal pelaksanaan (Schedule), sumber daya (Resources), rencana biaya (Cost),
analisis risiko (Risk Analysis) dan bentuk perubahan manajemen (Change
Management) untuk sebuah proyek, semoga apa yang penulis bahas ini dapat
digunakan sebagai pedoman bagi pembaca untuk keperluan merencanakan proyek IT.
WBS
PERHITUNGAN
RESIKO
Banyaknya
Resiko
1. Identifikasi ancaman 10
2. Pernyataan Resiko 6
Nilai
Probabilitas :
(Skala
probabilitas terkecil + resiko) X 100%
Ket: Skor
Rendah : (1+16)X100% =
17% 17/100
= 0,1
Sedang :
(34+16)X100% = 50% 50/100
= 0,5
Tinggi : (68+16)X100%
= 84% 84/100
= 0,1
Penjelasan :
Owner
atau pemilik perusahaan :
Pemilik
perusahaan ini adalah M. Diaz A, beliau memiliki usaha leather goods dan
bermaksud untuk memperluas pemasaran melalui pembangunan website leathergoods
ini.
Pemimpin
Proyek :
Pemimpin
proyek ini adalah Aditio A. P. beliau yang memimpin tim website developer untuk
perusahaan bapak diaz. Aditio memimpin dua anggota tim nya yakni pada bagian
system analys, programmer dan juga teknisi yang dikerjakan secara bersamaan
oleh kedua anggota tim nya.
System
analys
Pada
bagian ini dikerjakan oleh anggota tim yakni ardin monang, beliau mengurusi
masalah penganalisisan kebutuhan-kebutuhan akan system yang akan dibangun
sesuai dengan permintaan bapak diaz dan arahan dari pemimpin proyek.
Menganalisis kebutuhan baik software maupun hardware dan juga masalah
maintenance nanti nya seperti apa.
Programmer
Bagian
ini dikerjakan oleh ana bertugas untuk membangun website berdasarkan blueprint
dari sytem analys dan juga arahan pemimpin proyek. Programmer harus menjamin
bahwa website yang dibangun nantinya telah sesuai seperti yang tertera pada
blueprint yang sebelumnya telah dibuat.
Teknisi
Teknisi
ini adalah bagian untuk mengatasi maintenance setelah website telah dapat
digunakan alias sudah berjalan sesuai tujuan awal pembuatan. Teknisi bertugas
untuk memelihara ke availabitilas dan reabilitas system agar berjalan sesuai
dengan sebagaimana mestinya. Pada bagian ini dikerjakan oleh ana dan ardin. Hal
ini dilakukan oleh hanya kedua orang tersebut, karna website ini tidak terlalu
memerlukan banyak anggota tim
Komentar
Posting Komentar