CONTOH PROPOSAL PROYEK

 






 



Proposal Proyek Teknologi Informasi Untuk Aplikasi Customer Relationship Management (CRM) Studi Kasus Handwerker Leather Goods

(Aditio Agung P,  Ana Yulianty, Ardin Monang, M. Diaz A)

Abstrak : Aplikasi Store Online Handwerker Leather Goods adalah salah satu dari aplikasi Teknologi Informasi yang merupakan aplikasi bisnis berbasis website. Dapat mengoptimalkan penjualan barang, mendukung efektifitas marketing atau pemasaran, dan memudahkan customer dalam berbelanja online. Membangun aplikasi store online atau website penjualan yang baik harus mengikuti prosedur proyek yang benar yaitu didahului dengan pembuatan proposal untuk menguraikan semua keperluan yang akan diimplementasikan pada pembuatan aplikasi yang dimaksud. Pada penulisan ini penulis meyusun proposal Aplikasi Store online berbasis web untuk Handwerker Leather Goods yang diuraikan secara rinci tentang Ruang lingkup aplikasi yang akan dibangun (Scope), fungsi-fungsi yang akan dibuat yang digambarkan dengan Work Breakdown Structure (WBS), jadwal pelaksanaan (Schedule), sumber daya (Resources), rencana biaya (Cost), analisis risiko (Risk Analysis) dan bentuk perubahan manajemen (Change Management) bila aplikasi tersebut siap dioperasikan. Proposal ini diharapkan mampu memberikan masukan untuk membangun aplikasi Store Online tersebut dan akan diusulkan pada Handwerker Leather Company untuk dapat dipakai dan diterapkan.


 

Kata Kunci : Website, CRM, Handwerker Leather Goods




1.            Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah menjadi urat nadi bisnis setiap perusahaan, yang tidak saja hanya sekedar pendukung proses bisnis perusahaan tetapi lebih dari itu ialah memegang peranan penting untuk mengendalikan proses bisnis suatu perusahaan.
Aplikasi Store Online Berbasis Web adalah salah satu dari aplikasi Teknologi Informasi yang merupakan sebuah aplikasi strategi bisnis untuk mengoptimalkan penjualan barang dan pemasaran barang yang meluas Handwerker leather company membutuhkan aplikasi ini untuk mendukung efektifitas marketing, sales dan membudahkan customer dalam berbelanja online.
Handwerker leather company adalah toko barang-barang kulit yang memiliki workshop di Jakarta. Handwerker leather menawarkan produk-produk kulit seperti wallet, keychain, phonecase, belt, dan card holder. Dalam melakukan proses bisnisnya sering ditemukan masalah misalnya para admin sangat sulit untuk proaktif mengingatkan penjualanya, Mereka tidak memiliki jangkauan yang luas untuk memromosikan barang. Customer masih harus datang ke workshop jika ingin membeli barang,.
Untuk memberikan solusi tersebut diatas maka pihak manajemen Handwerker Leather Company seharusnya memiliki jangkauan yang luas untuk mempromosikan barangya, informasi produk-produk yang lebih detail dan transaksi online dengan cara transfer antar rekening dan pengiriman barang secara online melalui kurir pengiriman, hal tersebut dapat meningkatkan efiseinsi penjualan dan pelayanan yang diberikan oleh handwerker leather company kepada pelanggannya agar  lebih profesional, dan proaktif.

2.                  Solusi Yang Ditawarkan

Dari permasalahan yang ada pada HandWeeker Leather Company, solusi yang tepat yaitu mengimplementasikan aplikasi Customer Relationship Management (CRM). Dengan CRM ini diharapkan, pelayanan yang diberikan oleh HandWeeker Leather Company kepada pelanggannya dapat lebih profesional, dan proaktif, CRM merupakan bidang yang luas yang dibagi menjadi area-area berikut dibawah ini: 

a.         Operational CRM

Digunakan untuk fungsi-fungsi bisnis yang melibatkan customer services, manajemen order, nota/tagihan, atau manajemen dan automasi bagi marketing dan penjualan, serta transaksi-transaksi yang sangat berhubungan dengan Operational CRM. Pada operasional CRM ini dapat diterapkan diantaranya adalah:
1.    Loyalty Program Program ini ditujukan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
2.    Prospecting Program Ditujukan untuk memenangkan atau mendapatkan pelanggan-pelanggan baru.
3.    Save or Win Back Program Program ini mencoba meyakinkan  customer untuk tidak berhenti menggunakan produk/jasa, atau (kalau telah berhenti) untuk menggunakannya kembali.
4.    Cross-Sell/Up-Sell Program Dengan menawarkan produk-produk pelengkap (cross sell) atau produk-produk untuk pengembangan produk lama (up sell).

b.       Analytical CRM

Melibatkan pengumpulan (capture), penyimpanan, ekstraksi, pemrosesan, interpretasi, dan laporan dari data-data customer. Data-data tersebut kemudian dianalisis sesuai kebutuhan, misalnya menghubungkan transaksi-transaksi yang tersimpan dengan Analytical CRM.

3.            Ruang Lingkup

Proyek aplikasi Store Online Berbasis Web pada Handwerker Leather Company yang akan dibangun ini mempunyai Ruang lingkup (Scope), artinya seberapa besar aplikasi yang harus dikerjakan serta apa saja batasan-batasannya. Untuk itu ruang lingkup Proyek aplikasi Store Online Handwerker Leather Goods  adalah sebagai berikut ini:
1.    Meneliti prosedur-prosedur, data-data dan laporan yang berhubungan dengan produk-produk yang di jual pada store online.
2.    Menganalisis operasional, perencanaan dan data-data yang berhubungan dengan produk pada store online handwerker leather goods.
3.    Merancang sistem informasi yang dapat mendukung semua operasional dalam penjualan produk.
4.    Membuat program komputer untuk membangun web store online.
5.    Menerapkan/mengimplementasikan serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang di bangun sampai bisa di oprasikan serta mendapatkan permasalahan yang di temukan sebelumnya.
Dari ruang lingkup tersebut tentunya ada sasaran tertentu yang ingin dikerjakan. Sasaran sistem informasi Store Online Handwerkere Leather Goods yang akan dibangun ini secara lebih spesifik adalah sebagai berikut:
1.       Para admin pemasaran dapat melihat informasi data customer sehingga jika ada customer yang memesan barang / produk handwerker leather goods, admin dapat memproses pesanannya.
2.       Para admin dapat melihat ketersediaan barang yang di jual sehingga jika stok barang sudah habis terjual, admin akan mengupdate ketersediaan barang yang ada pada web.
3.       Para admin dapat melihat pemasukan uang dan total barang yang sudah terjual pada web.

4.            WORK BREAKDOWN STRUCURED










Gambar 1: Work Breakdown Structure Handwerker Leather


5.            JADWAL PELAKSANAAN (SCHEDULE)           


Jadwal pelaksanaan adalah menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat aplikasi Customer Relationship Management (CRM) Xyz Body Care tersebut secara keseluruhan sampai aplikasi siap dioperasikan. Untuk membuat jadwal pelaksanaan ini sebelumnya ada beberapa kegiatan yang harus dilalui terlebih dahulu diantaranya adalah:

5.1    Estimasi Waktu 

Sebelum dibuat jadwal pelaksanaannya, maka terlebih dahulu dibuat tabel estimasi waktu
yang diperlukan untuk mengerjakan aktivitas tersebut. Pembuatan estimasi waktu aktivitas ini dibuat berdasarkan apa yang ada pada WBS, dimana pekerjaan tersebut melihat dari level terakhir dari WBS, setelah ditentukan kegiatan yang diambil dari level trakhir WBS maka hasilnya sesuai yang  ditunjukkan Tabel 1. 

5.2       Diagram Network 

Setelah estimasi waktu proyek sudah selesai dikerjakan, selanjutnya membuat Diagram Netwrok, untuk membuat diagram network ini berpedoman pada tabel estimasi proyek dengan memperhatikan task sesudah dan sebelum, artinya sebuah kegiatan dilakukan sesudah kegiatan apa dan sebelum kegiatan apa. Untuk lebih lengkapnya diagram network ini dapat ditunjukkan pada Gambar 2. 






Tabel 1 : Estimasi Waktu Proyek





Kd
Task
Task
Sebelum
Task
Sesudah
Waktu
Hari
A
Pengumpulan Dokumen

B
3
B
Mempelajari Dokumen
A
C
2
C
Analisis Resiko
B
D
2
D
Pembuatan Proposal
C
E
2
E
Proposal
D
F
2
F
Perundingan Proposal
E
G,L
2
G
Wawancara Owner
F
H
2
H
Wawancara Pemasaran
G
I
2
I
Wawancara Bagian Gudang
H
J
2
J
Wawancara Admin
I
K
2
K
Wawancara Akuntan
J
R,T,U
1
L
Jobdesc Admin
F
M
1
M
Sistem Inventori Gudang
L
N
2
N
Jobdesc Akuntan
M
O
3
O
Pendefinisian Sistem Yang Baru
N
P
1
P
Menuliskan Spesifikasi Perangkat Yang Digunakan
O
Q
1
Q
Merundingkan Spesifikasi
P
R,T,U
2
R
Menuliskan Pembuatan Alur Sistem
K,Q
S
1
S
Merundingkan Perancangan Alur Sistem
R
W
2
T
Pemrograman
K,Q
W
3
U
Menguji Sinkronisasi Server Dengan Client
K,Q
V
2
V
Menguji Tingkat Kemudahan/Kesukaran Dalam Penggunaan Sistem
U
W
2
W
Penerimaan
S,T,V
X
2
X
Operasi
W
Y
2
Y
Maintenance Hosting Website
X
Z
1
Z
Maintenance Interface
Y

1





 

Gambar 2: Diagram Network CRM xyz Body Care



5.3       Jalur Kritis (Critical Path) 

Jalur kritis (critical path) adalah jalur yang menunjukkan kegiatan kritis dari awal kegiatan sampai dengan akhir kegiatan pada diagram network. Pengertian jalur kritis adalah waktu yang terlama artinya jika pada jumlah lama waku itu proyek tidak selesai maka proyek dianggap selesai tidak tepat waktu sesuai yang direncanakan. Untuk menentukan jalur kritis dengan melihat total dari beberapa jalur yang dapat ditarik dari diagram network kemudian disusun kedalam sebuah tabel dan lama hari kerjanya dijumlahkan sehingga totalnya kita bandingakan satu dengan yang lainnya.

Hal ini dapat dilihat dari dari beberapa jalur yang ditunjukkan pada tabel 2 yang terdiri dari jalur kegiatan kemudian perhatikan total terlama, maka itulah jalur kritisnya. Dalam hal ini yaitu total hari yang terlama adalah 33 hari pada jalur A,B,C,D,E,F,L,M, N,O,P,Q,U,V,W,X, Y,Z

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



Tabel 2 : Daftar Jalur Kegiatan
Jalur
Hari
Total
A,B,C,D,E,F,G,H,
I,J,K,U,V,W,X,Y,Z
3 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 1
32 hari
A,B,C,D,E,F,L,M,
N,O,P,Q,R,S,W,X,
Y,Z
3 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 2 + 3 + 1 + 1 + 2 + 1 + 2 + 2 + 2 + 1 + 1
32 hari
A,B,C,D,E,F,L,M,
N,O,P,Q,T,W,X,Y,Z
3 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 2 + 3 + 1 + 1 + 2 + 3 + 2 + 2 + 1 + 1
32 hari
A,B,C,D,E,F,G,H,
I,J,K,T,W,X,Y,Z
3 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 3 + 2 + 2 + 1 + 1
31 hari
A,B,C,D,E,F,G,H,
I,J,K,R,S,W,X,Y,Z
3 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 1 + 2 + 2 + 2 + 1 + 1
31 hari
A,B,C,D,E,F,L,M,
N,O,P,Q,U,V,W,X,
Y,Z
3 + 2 + 2  + 2 + 2 + 2 + 1 + 2 + 3 + 1 + 1 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 1
33 hari

Jalur Kritis            = A,B,C,D,E,F,L,M,N,O,P,Q,U,V,W,X,Y,Z
                                = 3 + 2 + 2  + 2 + 2 + 2 + 1 + 2 + 3 + 1 + 1 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 + 1
                                = 33 hari

 

Tabel 3 : Schedule CRM Leather Goods
Kd
Task
November 2017
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
1
2
3

A                                     
Pengumpulan Dokumen


































B
Mempelajari Dokumen


































C
Analisis Resiko


































D
Pembuatan Proposal


































E
Proposal


































F
Perundingan Proposal


































G
Wawancara Owner


































H
Wawancara Pemasaran


































I
Wawancara Bagian Gudang


































J
Wawancara Admin


































K
Wawancara Akuntan


































L
Jobdesc Admin


































M
Sistem Inventori Gudang


































N
Jobdesc Akuntan


































O
Pendefinisian Sistem Yang Baru


































P
Menuliskan Spesifikasi Perangkat Yang Digunakan


































Q
Merundingkan Spesifikasi


































R
Menuliskan Pembuatan Alur Sistem


































S
Merundingkan Perancangan Alur Sistem


































T
Pemrograman


































U
Menguji Sinkronisasi Server Dengan Client


































V
Menguji Tingkat Kemudahan/Kesukaran Dalam Penggunaan Sistem


































W
Penerimaan


































X
Operasi


































Y
Maintenance Hosting Website


































Z
Maintenance Interface








































5.4       Schedule 

Usulan jadwal kegiatan dapat diterjemahkan dari daftar jalur kegiatan maupun dari diagram network. Jadwal kegiatan diperlihatkan pada Tabel 3 untuk kolom yang diarsir panjangnya disesuaikan dengan jumlah hari kegiatan. Waktu yang dibutuhkan pada jadwal kegiatan ini selama 33 hari, jadi sesuai dengan waktu jalur kritis.

 

6.            Alokasi Sumber Daya

Sumber daya terdiri dari 2(dua) macam, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alat, dimana kedua sumber daya ini sangat memegang peranan atas keberhasilan proyek yang akan dibangun. Sumber daya ini dirincikan sebagai berikut: 

6.1    Alokasi Sumber Daya Manusia 

         Sumber Daya Manusia yang dipekerjakan pada proyek Aplikasi CRM Handwerker Leather Goods berpedoman pada WBS yaitu ditentukan dari level terendahnya. Kebutuhan sumber daya manusia setelah merujuk ke WBS maka hasilnya seperti yang diuraikan pada Tabel 4 berikut ini :

Tabel 4: Alokasi Sumber Daya Manusia

KODE
TASK
HARI
JML SDM
SKILL
A
Pengumpulan Dokumen
3
1
SA
B
Mempelajari dokumen
2
1
SA
C
Analisis Resiko
2
1
SA
D
Pembuatan Proposal
2
1
SA
E
Proposal
2
1
SA
F
Perundingan Proposal
2
1
SA
G
Wawancara owner
2
1
SA
H
Wawancara  pemasaran
2
1
SA
I
Wawancara  Bag. Gudang
2
1
SA
J
Wawancara  Admin
2
1
SA
K
Wawancara  Bag. Akuntan
1
1
SA
L
Menganalisa system yang ada pada jobdesc admin
1
1
SA
M
Menganalisa system yang ada pada jobdesc bag.gudang
2
1
SA
N
Menganalisa system yang ada pada jobdesc akuntan
3
1
SA
O
Pendifinisian Sistem Yang Baru
1
1
SA
P
Menuliskan spesifikasi perangkat yang akan digunakan
1
1
SA
Q
Merundingkan spesifikasi
2
1
SA
R
Perancangan pembuatan alur system
1
1
SA
S
Merundingkan Perancangan Alur Sistem
2
1
SA
T
Pemrograman
3
1
PR
U
Menguji Sinkronisasi Server Dengan Client
2
1
TS
V
Menguji Tingkat Kemudahan/Kesukaran Dalam Penggunaan Sistem
2
1
TS
W
Penerimaan
2
1
TS
X
Operasi
2
1
TS
Y
Maintenance Hosting Website
1
1
TK
Z
Maintenance Interface
1
1
TK
Catatan : 
SA = System Analyst
TK = Teknisi
PR = Programmer
TS = Tester

6.2    Kebutuhan Sumber Daya Manusia 

Berdasarkan jadwal pelaksanaan proyek dimana ada beberapa aktivitas terjadi paralel artinya dapat dikerjakan pada waktu yang bersamaan, maka jumlah kebutuhan Sumber daya manusia menurut skillnya dapat disusun sesuai Tabel 5 berikut ini.  :
Tabel 5: Kebutuhan Sumber Daya Manusia.
N
Skill
Jml SDM
Ket
1
System Analisis
3
Analisis dan desain
2
Programmer
3
Implementasi program
3
Tester
2
Testing program
4
Teknisi
1
Instalasi konektifitas

 

6.3       Alokasi Sumber Daya Alat Operasional 

Untuk operasional aplikasi CRM Handwerker Leather Goods diperlukan peralatan-peralatan yang dimuat pada Tabel 6 berikut ini.   :


Tabel 6: Peralatan Operasional CRM
Alat
Keterangan
Hardware:
1.       PC



Operasional
Untuk mengakses website sebagai admin
Software:
1.       Browser

Media untuk mengakses web
LAN :
1.       Switch
2.       Network Peripheral

Pendukung LAN

6.4    Alokasi Sumber Daya Alat 

Untuk membangun aplikasi CRM Handwerker Leather3 Goods diperlukan peralatan-peralatan yang dimuat pada Tabel 7 berikut ini.
Tabel 7: Peralatan Untuk Membangun CRM
Alat
Penjelasan
PC Admin
Sebagai Operasional
Perangkat LAN
Pendukung kebutuhan LAN/akses internet

7. COST/BIAYA 

Penyusunan biaya dibagi menjadi kelompok-kelompok tenaga kerja, pembelian alat dan penyewaan alat. 
7.1 Biaya Tenaga Kerja 
Biaya yang diperlukan untuk Tenaga kerja adalah yang ditunjukkan pada Tabel 8 berikut ini: 
Tabel 8: Biaya Untuk Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
J
Task
Durasi
Tarif/hari
Total biaya
System analysist
1
A,B,C,D,E,F
13
600.000
7.800.000
System analysist
1
G,H,I,J,K,
9
600.000
4.500.000
System analysist
1
L,M,N,O,P,Q,R,S
13
600.000
7.800.000
Progammer
1
T
1
500.000
500.000
Progammer
1
T
1
500.000
500.000
Progammer
1
T
1
500.000
500.000
Tester
1
U,V
1
300.000
300.000
Tester
1
,W,X
1
300.000
300.000
Teknisi
1
Y
1
300.000
300.000
Teknisi
1
Z
1
300.000
300.000
TOTAL BIAYA TENAGA KERJA
22.800.000

7.2       Biaya Beli Alat 

Biaya yang diperlukan untuk Pembelian alat yang akan digunakan untuk operasional, adalah yang ditunjukkan pada Tabel 9 berikut ini.
Tabel 9: Biaya Untuk Pembelian alat
Komponen Alat
Jml
Harga
Total
Perangkat PC
1
6.000.000
6.200.000
Perangkat LAN
1
6.200.000
6.200.000
Total Biaya
12.400.000

7.3       Rekapitulasi Biaya 

Biaya keseluruhan yang diperlukan untuk Proyek dengan menjumlah seluruh biaya, yaitu sesuai yang ditunjukkan pada Tabel 11 berikut ini.




Tabel 10: Rekapitulasi Biaya Proyek
Indikator
Jumlah
Biaya Tenaga Kerja
22.800.000
Biaya Pembelian Alat
12.400.000
Total Biaya :
35.200.000

8.            ANALISIS RISIKO 

Risiko adalah suatu kondisi atau kejadian (event) yang dapat berdampak positif ataupun negatif pada hasil dari suatu kegiatan. Risiko berbeda dengan problem, dimana risiko masih merupakan potensi (belum terjadi) suatu kerugian, sementara problem menunjukkan sesuatu yang sudah terjadi dan dampak kerugiannya sudah dirasakan. 
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, analisa dan antisipasi risiko secara proaktif dengan tujuan untuk memaksimalkan dampak positif (keuntungan) dan meminimalkan dampak negatif (kerugian). 

8.1       Identifikasi Asset 

Asset sistem informasi dari Handwerker Leather Goods ini adalah sebagai berikut : 
1. PC  sebanyak 1unit.
2. LAN sebanyak 2 unit
3. Sistem operasi client yaitu Windows10.
4. Aplikasi-aplikasi yang ada pada komputer.
5. Aplikasi perkantoran menggunakan Microsoft Office.
6. Data yang berupa data konsumen, data transaksi, data aplikasi konsumen.
7. Data dokumen perusahaan seperti dokumen transaksi, surat izin usaha, surat ikatan kontrak supplier pemasok produk
8. Dokumen jaringan komputer yang meliputi skema jaringan komputer, spesifikasi perangkat yang digunakan, daftar aplikasi, prosedur instalasi aplikasi, dll. 

8.2       Identifikasi Proses Dengan IT 

Sementara itu proses-proses krusial yang berhubungan dengan Sistem Informasi CRM adalah : 
1. Proses data Konsumen.
2. Proses data transaksi.
3. Proses data perawatan.
4. Proses data produk.
5. Proses Billing.
6. Proses laporan-laporan.
7. Proses Marketing. 

8.3       Identifikasi Ancaman 

Ancaman yang mungkin timbul dan membawa dampak bagi Sistem meliputi : 
1. Kegagalan jaringan (LAN).
2. Penggunaan oleh yang tidak ber-hak (unauthorized use).
3. Kerusakan Perangkat Keras.
4. Kriminal lewat komputer (Computer Crime).
5. Kesalahan Manusia.
6. Gempa Bumi.
7. Interferensi elektromagnetik.
8. Kebakaran.
9.Penggunaan untuk keperluan kejahatan.
10. Listrik padam. 

8.4       Pernyataan Risiko 

Pernyataan Risiko menggambarkan risiko yang dapat ditimbulkan sebagai akibat dari kelemahankelemahan yang terdapat didalam sistem. Adapun pernyataan risiko untuk Handwerker Leather Goods Sistem Informasi CRM ini diuraian pada  Tabel 12 berikut ini. 

8.5       Analisis Kontrol 

Melakukan pendataan kontrol keamanan yang diperlukan untuk menjadi sistem. Analisis dapat menspesifikasikan apakah kontrol perlu dilakukan saat ini atau direncanakan untuk masa mendatang, untuk analisis control CRM ini dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini. 


Tabel 12: Pernyataan Risiko

No.
Kelemahan/penyebab
Ancaman/kondisi
Resiko
Dampak
1
User Id dan Password yang tidak diperlukan lagi tidak dihapus dari sistem
Penggunaan oleh yang tidak berhak (unauthorized use)
Confidentiality  dan Integrity data
User yang tidak berhak akan dapat meng akses data bahkan merubah data.
2
Password tidak diatur untuk penggantian dalam Periode tertentu
Criminal lewat komputer   (Computer Crime)
Confidentiality dan Integrity data
Password yang tidak sering diganti akan mudah diketahui oleh orang lain.
3
Ada User Name yang umum
Criminal lewat komputer  (Computer Crime
Confidentiality  dan Integrity data
User name yang umum akan mudah ditebak.
4
Sistem login tidak dienkripsi dengan benar
Criminal lewat komputer  (Computer Crime)
Confidentiality  dan Integrity data
Password yang tidak dienkripsi akan mudah dibaca
5
Backup data menggunakan Flash Disk
Criminal lewat komputer  (Computer Crime)
Confidentiality  data
Flash disk yang ketinggalan dapat dimanfaatkan orang lain
6
Menuliskan User name dan password di keyboar
Kesalahan Manusia
Confidentiality data
User Name dan Password mudah diketahui orang lain.




Tabel 13: Analisis Kontrol


Area Kontrol
Saat ini/mendatang
Keterangan
1.       MANAJEMEN RESIKO
Peraturan keamanan Teknologi informasi dan pertanggungjawaban

Saat ini
Peraturan keamanan Teknologi Informasi dipahami oleh pimpinan dan staff namun peraturan tersebut tidak dibuat secara tertulis baik untuk kantor pusat maupun kantor cabang
Analisis dampak pada bisnis
Saat ini
Semua staff mengetahui dampak terjadinya risiko teknologi informasi terhadap bisnis.

Perkiraan Risiko
Saat ini
Belum ada perkiraan risiko dan belum pernah dilakukan riset sehingga belum ada dokumentasinya yang dapat dibagikan kepada seluruh staff agar menjadi perhatian.
Audit keamanan Teknologi Informasi

Saat ini
Mendatang
Belum dijalankan dan belum ada dokumentasinya.
Dapat menjadi acuan untuk audit pada periode mendatang
2. Perencanaan Keadaan Darurat Teknologi Informasi (IT Contigency Plan)
Perencanaan keberlangsunan operasional
Saat ini
1. Belum memiliki dokumentasi penanganan kerusakan kecil serta penanganan kerusakan akibat bencana.
2. Penetapan Service Level yaitu recovery dalam 24 jam, serta 72 jam untuk disaster recovery.
3. Telah ditetapkan personil yang akan dilibatkan.
4. Akses dokumentasi ini dibatasi
Rencana Penanganan dampak Bencana

Saat ini
1. Dokumentasi belum disiapkan. 2. Waktu recovery maksimum 72 jam.
Backup dan restore sistem IT
Saat ini
1. Full backup dilakukan setiap hari
2. Cadangan backup mingguan disimpan dilokasi lain.
 3. Restore data backup dapat dilakukan setelah menerima persetujuan dari manajer.
3.KEAMANAN SISTEM
Keamanan interoperabilitas sistem

Saat ini Saat ini
ini Persetujuan akses data (read/write) harus dengan persetujuan manajer.

Proteksi system

PC harus menginstal antivirus yang setiap dapat mengupdate secara otomatis. Software antivirus harus diatur agar:
1. Membuang dan mengkarantina semua program yang dicurigai.
2. Aktif secara otomatis saat booting OS.
3. Hanya mengizinkan administrator untuk memodifikasi konfigurasi.
 4. Membuat log untuk seluruh aktifitas
4. Kontrol Akses Secara Logik (Logical Access Control
Manajemen User
Saat Ini
1. Pemberian akses kepada user dengan kemampuan minimal.
 2. User baru harus dengan persetujuan manajer.
 3. Mengontrol latar belakang kriminal dari user. 4. Semua user harus diberi password.
 5. Setiap tahun melakukan evaluasi user dan password serta tingkatannya.
6. Melakukan penguncian user account apabila tidak digunakan lebih dari 10 hari. 7. Membatasi penggunaan group account dan password yang dishare.
Manajemen password

Saat ini
1. Harus diganti minimal setiap 15 hari.
2. Case sensitive.
3. User dapat mengganti password sendiri.
4. Setiap penggantian password harus yang baru.
5. Proteksi Data
Proteksi media penyimpanan data 

Saat ini
1. Hanya petugas yang ditunjuk yang boleh membawa, menyimpan dan mengambalikan media penyimpanan. 2. Data tidak boleh disimpan dalam flash disk.

Enkripsi 
Saat ini
Password harus dienkripsi saat melalui media komunikasi.
6. Manajemen Aset Teknologi Informasi
Lisensi perangkat lunak

Saat ini
Perangkat lunak yang digunakan harus memiliki lisensi


1. Tidak ada aset yang boleh dibawa keluar gedung tanpa persetujuan manajer.
 2. Tidak ada perangkat yang boleh dihubungkan ke jaringan sistem tanpa persetujuan manajer.



8.6        Peluang Terjadinya Resiko

Untuk menentukan kecenderungan derajat risiko apakah tinggi, sedang atau rendah. Peluang terjadinya risiko diukur berdasarkan asumsi jumlah event yang terjadi pada sebuah risiko sesuai yang diperlihatkan pada tabel berikut ini. 





Tabel 14: Peluang Terjadinya Risiko
Probabilitas Terjadi Resiko

Nilai Probabilitas

KET
Skor
1 — 33 %
17 %
Rendah
0,1
34 — 67 %
50 %
Sedang
0,5
68 — 99 %
84 %
Tinggi
1,0

9.            MANAJEMEN PERUBAHAN 

Melakukan perubahan struktur organisasi sesuai dengan sistem CRM yang dibangun, mulai dari struktur organisasi, kebijakan SDM dan kebijakan pengembangan untuk masa yang akan dating
Manajemen strategi SI/TI yang diperlukan pada aplikasi CRM Store Online Handwerker Leather Goods adalah untuk menciptakan hasil kerja yang optimal dalam mengimplementasikan sistem. Sesuai dengan bisnis perusahaan, maka untuk itu dibuat sesuai dengan kebutuhannya dimana sebagai tim yang akan melaksanakannya dikepalai oleh seorang manajer yang didukung oleh jajaran yang berada dibawahnya adalah Bagian Keuangan, Marketing, Adm.& IT dan Pelayanan, sesuai Gambar 3 berikut.











Gambar 3: Struktur Organisasi  Handwerker Leather Goods yang Diusulkan

9.2       Rekrutmen Sumber Daya Manusia 

Pengisian posisi dalam struktur organisasi diutamakan memanfaatkan SDM yang ada dengan memberikan pendidikan dan pelatihan, mungkin saja untuk mengisi kekosongan untuk posisi khusus seperti operator komputer dapat menerima pegawai baru yang memiliki kemampuan di bidang komputer.   .

9.3       Perencanaan Kebijakan      

Untuk cabang Handwerker Leather Goods yang berada di kota lain dapat juga diterapkan sistem CRM yang baru dibangun ini. Untuk rencana ke depan bisa saja sistem antar cabang diintegrasikan melalui jaringan internet yang tentunya ada investasi yang harus dikeluarkan lagi.  

10.              Kesimpulan   

Work Breakdown Structured (WBS) merupakan sebuah struktur yang paling awal harus dibuat. Pada perencanaan proyek, WBS yang dibuat secara rinci yang dimulai dari fungsi-fungsi yang besar kemudian dipecah menjadi fungsifungsi yang sangat rinci sesuai proyek Store Online Handwerker Leather Goods ternyata mampu memberikan estimasi yang paling tidak mendekati kebutuhan untuk sisi jadwal pelaksanaan (Schedule), sumber daya (Resources), rencana biaya (Cost), analisis risiko (Risk Analysis) dan bentuk perubahan manajemen (Change Management) untuk sebuah proyek, semoga apa yang penulis bahas ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi pembaca untuk keperluan merencanakan proyek IT.




WBS














PERHITUNGAN RESIKO


Banyaknya Resiko
1.       Identifikasi ancaman                                       10
2.       Pernyataan Resiko                                           6

Nilai Probabilitas :
(Skala probabilitas terkecil + resiko) X 100%


Ket:                                                                                                                        Skor
Rendah : (1+16)X100%  = 17%                                                                    17/100 = 0,1
Sedang : (34+16)X100% = 50%                                                                    50/100 = 0,5
Tinggi : (68+16)X100% = 84%                                                                       84/100 = 0,1









Penjelasan :

Owner atau pemilik perusahaan :
Pemilik perusahaan ini adalah M. Diaz A, beliau memiliki usaha leather goods dan bermaksud untuk memperluas pemasaran melalui pembangunan website leathergoods ini.
Pemimpin Proyek :
Pemimpin proyek ini adalah Aditio A. P. beliau yang memimpin tim website developer untuk perusahaan bapak diaz. Aditio memimpin dua anggota tim nya yakni pada bagian system analys, programmer dan juga teknisi yang dikerjakan secara bersamaan oleh kedua anggota tim nya.
System analys
Pada bagian ini dikerjakan oleh anggota tim yakni ardin monang, beliau mengurusi masalah penganalisisan kebutuhan-kebutuhan akan system yang akan dibangun sesuai dengan permintaan bapak diaz dan arahan dari pemimpin proyek. Menganalisis kebutuhan baik software maupun hardware dan juga masalah maintenance nanti nya seperti apa.
Programmer
Bagian ini dikerjakan oleh ana bertugas untuk membangun website berdasarkan blueprint dari sytem analys dan juga arahan pemimpin proyek. Programmer harus menjamin bahwa website yang dibangun nantinya telah sesuai seperti yang tertera pada blueprint yang sebelumnya telah dibuat.

Teknisi
Teknisi ini adalah bagian untuk mengatasi maintenance setelah website telah dapat digunakan alias sudah berjalan sesuai tujuan awal pembuatan. Teknisi bertugas untuk memelihara ke availabitilas dan reabilitas system agar berjalan sesuai dengan sebagaimana mestinya. Pada bagian ini dikerjakan oleh ana dan ardin. Hal ini dilakukan oleh hanya kedua orang tersebut, karna website ini tidak terlalu memerlukan banyak anggota tim















Komentar

Postingan Populer